idseducation.com - Flyer (brosur)
adalah salah satu sarana yang cukup efektif dan masih digunakan sampai
sekarang untuk menarik perhatian konsumen tentang suatu produk atau jasa
tertentu. Flyer biasanya berisikan informasi singkat mengenai suatu produk atau berbagai promosi menarik yang ditawarkan.
Karena masih banyak yang menggunakannya, otomatis sebuah flyer harus di desain dengan semenarik dan seefektif mungkin, supaya flyer tersebut dibaca orang dan tidak terbuang sia-sia.
Lantas, bagaimana caranya membuat desain flyer yang tepat? Di bawah ini ada beberapa tips cara mendesain flyer yang kece dan eye catching.
1. Cari referensi atau ide yang menarik

Carilah referensi atau ide yang menarik untuk flyer-mu. Cari referensi di internet tentang berbagai desain flyer yang unik dan bagus.
2. Pemilihan warna

Warna menjadi salah satu komponen
utama dalam mendesain. Memang, penggunaan warna-warna yang cerah
tentunya akan lebih menarik perhatian orang. Namun, kamu perlu
memikirkan lagi tentang bagaimana identitas dari industri/perusahaannya?
target pasarnya?
Tipsnya, desain flyer
menggunakan warna hitam dan putih terlebih dahulu. Kalau dengan
menggunakan warna hitam dan putih terlihat baik saat dicetak. Baru
terapkan warna lain yang sesuai. Jangan juga menggunakan terlalu banyak
kombinasi warna. Lebih baik, ambil warna yang menggambarkan identitas
dari isi flyer-mu, misal hijau dan kuning untuk kesehatan dan kesejahteraan, atau merah yang identik dengan makanan.
3. Tonjolkan identitas dari brand atau produknya

Apapun pesan yang ada di dalam flyer-mu.
Pastikan bahwa kamu harus menonjolkan identitas atau ciri khas yang
dimiliki dari brand atau produknya. Misal, taglinenya kah? Maskot atau
ikon khasnya kah? Dan masih banyak lagi. Buat pemikiran pembaca agar
saat melihat sekilas flyer-mu, mereka langsung mengetahuinya. Contoh, McDonalds membagikan flyer tentang promosi setengah harga minuman. Maka, hanya dengan melihat lambang dan taglinenya saja kamu sudah tahu kalau itu adalah flyer McDonalds.
4. Tampilkan gambar semenarik mungkin

Gambar menjadi salah satu daya tarik lain dari flyer-mu. Karena sebuah flyer akan terasa membosankan apabila hanya tulisan saja, tidak ada unsur visualnya. Tampilkan gambar yang mewakili pesan dari flyer-mu. Jika flyer tersebut
berisikan promosi makanan, tentunya tampilan gambar makanan harus
dibuat sebaik mungkin agar menggugah selera makan. Namun, apabila flyer
berisikan ajakan untuk mengikuti suatu festival atau acara, tentunya
kamu harus membuat gambar yang mewakili dari acara tersebut. Gambar bisa
berbentuk ikon, grafis, atau kartun, tergantung kebutuhannya.
5. Pemilihan kata untuk judul

Judul adalah kata yang akan dibaca pertama kali saat orang melihat flyer
kita. Karena judul berukuran lebih besar dari yang lainnya. Jika dari
judulnya saja sudah tidak menarik, orang tidak akan repot-repot membaca
isinya. Pilihlah kata-kata yang dapat dengan cepat meraih perhatian
orang. Judul bisa saja berupa sesuatu yang tidak biasa, unik, provokatif
atau mudah diingat.
6. Jangan terlalu padat

Sebaiknya, desain flyer jangan terlalu padat dan penuh. Mengapa? Karena akan membuat mata pembaca bingung akan informasinya. Flyer
harus tersusun rapi agar orang tidak bingung saat membacanya. Tipsnya,
gunakan simbol, lambang atau pembagi agar terlihat enak dibaca.
7. Mengatur layout

Nah ini juga penting, kenapa? Karena
kalau tidak diatur layout-nya, desain akan terlihat berantakan. Jangan
sampai informasinya tidak sampai dan hanya membuat orang bingung. Untuk
judul dan gambar lebih besar komposisinya daripada yang lain karena
untuk menarik orang membaca isinya. Nah untuk isi seperti waktu, tempat,
fasilitas dan lain-lain dibuat jangan terlalu besar dan jangan terlalu
kecil.
8. Tentukan ukuran flyer

Flyer
cenderung memiliki format yang cukup standar, yaitu A5. Sekarang
tentukan dulu, apakah kamu ingin tetap dengan bentuk dan ukuran standar
atau menginginkan sesuatu yang menonjol? Jika yang ditawarkan adalah
produk mewah dan memiliki banyak informasi untuk disampaikan, mungkin
kamu memerlukan lebih banyak format brosur dalam ukuran besar. Atau
mungkin coba dengan format kreatif yang membuat orang berinteraksi,
seperti melipat atau membuka untuk mendapatkan informasinya.
9. Buat versi mini untuk media sosial

Terakhir, yang tidak boleh ketinggalan
adalah buat versi untuk media sosial. Kenapa? Di zaman digital sekarang
ini. Keberadaan media sosial menjadi salah satu sarana yang mumpuni.
Untuk ukuran pamflet biasanya A3 atau A4, jika kita unggah di media
sosial, kebanyakan tidak bisa full gambar. Untuk itu, antisipasi dengan
membuat yang versi persegi, tetapi tidak menghilangkan pesan yang
disampaikan. Hanya saja mengurangi isi konten yang sekiranya tidak
terlalu penting.
Itu dia beberapa tips dalam mendesain flyer yang perlu diperhatikan. Rencanakan dengan matang hal-hal di atas agar flyer yang disebarkan tidak terbuang dengan sia-sia. Sehingga pesan yang disampaikan pun dapat mengenai target pemasaranmu. Flyer
yang menarik tentunya akan mewakilkan identitas dari apa yang ingin
disampaikan. Untuk itu, pahami dengan baik sebelum mulai mendesainnya.
Selamat mendesain creative people!
No comments:
Post a Comment